General

Suplemen Vitamin E dapat merusak pencernaan

Lazimnya, orang mengonsumsi suplemen vitamin E untuk menjaga kecantikan kulit. Tapi, apa artinya cantik jika berbahaya bagi kesehatan?


sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh American Collage of Gastroenterology mengklaim bahwa konsumsi vitamin E dapat berisiko pada kesehatan manusia. Pasalnya, banyak merek suplemen vitamin E yang mengandung gluten, campuran protein dan karbohidrat.

Gluten adalah zat yang disinyalir berbahaya bagi mereka yang memiliki penyakit celiac pencernaan. Penyakit mengganggu fungsi pencernaan yang biasanya disebabkan oleh rusaknya usus kecil sehingga mengganggu penyerapan gizi. Biasanya, penyakit ini sangat berhubungan dengan konsumsi gandum yang dikenal kaya akan gluten.

Selain vitamin E, gluten juga ditemukan pada produk-produk kosmetik lainnya. Biasanya, gluten digunakan untuk mengikat bahan-bahan lain dalam kosmetik.

Sayangnya, tidak ada satu pun perusahaan kosmetik termasuk produk vitamin E yang mencantumkan komposisi yang terkandung di dalamnya. Alhasil, pasien celiac tidak sadar telah menggunakan gluten pada kosmetik yang digunakannya setiap hari sehingga dapat memperburuk kondisi pencernaannya. (adi)

Dr. Marie Borum, salah satu peneliti, menjelaskan bahwa penelitian ini bermula dari keluhan pasiennya. Seorang wanita berusia 28 tahun penderita celiac, menggunakan body lotion yang tidak mencantumkan gluten di dalamnya sehingga muncul ruam-ruam pada kulit dan masalah pencernaan. Gejala tersebut berhenti ketika ia menghentikan penggunaan produk tersebut.

Bagi penderita celiac, satu-satunya cara mengatasi penyakit tersebut adalah dengan tidak menggunakan produk yang mengandung gluten. Karenanya, selalu jadi konsumen yang pintar dengan selalu memastikan komposisi yang terkandung di dalam kosmetik yang Anda gunakan. Jika, muncul alergi atau permasalahan kesehatan lainnya setelah menggunakan produk tersebut, segera hentikan pemakaian. karena cantik tidak harus membahayakan kesehatan pencernaan kita .

Senin, 14 November 2011

Mau tahu penyebab gigi menjadi kuning ???

Memiliki gigi putih bersinar adalah dambaan semua orang. Namun terkadang tanpa kita sadari asupan makanan yang kita konsumsi menyebabkan warna gigi yang putih jadi berubah kuning. Sebut saja teh, kopi, minuman bersoda, dan jenis-jenis buah beri termasuk beberapa makanan yang dikenal sebagai pembuat noda pada gigi.
"Jangan biarkan penampilan Anda rusak karena warna gigi yang kekuningan. Selain obat-obatan dan gaya hidup, ada beberapa makanan yang berpengaruh pada warna gigi seseorang," ungkap drg Novandhyta Hapsari dalam media gathering Ultimo Aesthetic & Dental Care di Plaza Asia, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.
Beberapa jenis makanan lain yang bisa menyebabkan perubahan warna pada gigi antara lain:
1. Tomat.
Sama seperti buah beri, tomat juga memiliki kandungan warna alami pada buah yang bisa meninggalkan noda pada gigi. Keadaan ini akan diperparah jika tomat ini sudah diolah menjadi saus tomat botolan. Kandungan zat pewarna tambahan di dalam saus tomat juga bisa memperparah bekas warna yang ditinggalkan pada gigi. Selain saus tomat, saus sambal, kecap, dan kuah kare yang kental juga menjadi penyebab noda pada gigi.
2. Minuman kesehatan dan minuman olahraga.
Sebuah studi mengungkapkan bahwa minuman olahraga dan minuman kesehatan juga bisa menyebabkan kerusakan enamel gigi karena kandungan asamnya. Akibatnya noda akibat minuman ini akan tertinggal di gigi. Sebaiknya pilih air putih sebagai pengganti minuman kesehatan ataupun minuman olahraga.
3. Jus buah.
Meski sebenarnya buah berpengaruh positif pada tubuh, namun kandungan asam dari buah yang terlalu tinggi dan terlalu banyak bisa merusak gigi. Kandungan asam dalam buah bila dikonsumsi terus-menerus dalam jumlah yang terlalu banyak juga bisa merusak enamel gigi dan membuat gigi berlubang.
4. Wine.
Bekas tumpahan wine di taplak meja biasanya akan sulit dihilangkan. Tak heran bila wine, terutama red wine, juga bisa meninggalkan noda pada gigi. Kandungan asam, tannin, dan chromogen pada wine itulah yang menyebabkan noda pada gigi. Selain anggur merah, anggur putih juga bisa membuat gigi berubah warna.
5. Antibiotik.
Terlalu sering mengonsumsi obat-obatan, terutama antibiotik, juga bisa menyebabkan gigi menjadi kuning. Kandungan tetracycline pada antibiotik adalah faktor penyebab gigi menjadi kuning, terutama pada anak-anak. Konsumsi antibiotik yang mengandung tetracycline selama masa pertumbuhan gigi (mulai dari awal kehamilan sampai anak usia 8 tahun) bisa membuat gigi anak mengalami perubahan warna yang bersifat permanen.

karena itu , rajin lah sikat gigi secara teratur dan hati-hati dalam mengkonsumsi makanan dan minuman .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar